Jumat, 08 Februari 2013

HEWAN KUNO PALING UNIK

[Assalamualaikum Wr. Wb]

Hewan-hewan berikut merupakan beberapa hewan kuno yang hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu (atau lebih). Hewan-hewan dalam daftar di bawah ini termasuk hewan yang di kategorikan sebagai hewan kuno yang unik, tentunya berdasarkan bentuk tubuh dan kerangkanya. Berikut daftar dan penjelasan beberapa hewan kuno yang unik versi GREEN JOBS FOR THE FUTURE LIFE.

Yang pertama - COELACANTH

[Panjang bisa sampai 2 m atau lebih, berat rata-rata 80 kg, hidup sekitar 410 juta tahun lalu (zaman devonian pertengahan), biasanya makan cumi-cumi atau ikan-ikan kecil]

Coelacanth yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti hollow spin (duri atau tulang punggung yang berlekuk) diperkirakan sudah punah semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan mengejutkan terus berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di periran Tanzania, Madagascar, Kenya, bahkan Indonesia (tepatnya di Taman Laut Nasional Bunaken). Hewan ini dipercaya masih ada dan hidup di perairan dalam (>700 m).

Penemuan Coelacanth :

Pada tahun 1938, ketika seekor Coelacanth hidup tertangkap oleh jaring hiu di muka kuala Sungai Chalumna, Afrika Selatan pada bulan Desember tahun tersebut. Kapten kapal pukat tertarik melihat ikan aneh tersebut, kemudian mengirimnya ke museum di kota East London, yang ketika itu dipimpin oleh Nn. Marjorie Courtney Latimer. Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya, kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudra Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m.

Pada tahun  1990-an, di luar Kepulauan Komoro, beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambique, Madagaskar, dan juga Afrika Selatan. Namun semuanya masi dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama.

Pada tahun 1998, enampuluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan raja laut secara fisik mirip coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya. Yakni raja laut berwarna coklat, sementara coelacanth Komoro berwarna biru baja.

Pada tahun 2000, ditemukan pula sekelompok coelacanth yang hidup di perairan Kawasan Lindung Laut (Marine Protected Areas) St. Lucia di Afrika Selatan. Orang kemudian menyadari bahwa kemungkinan masih terdapat populasi-populasi coelacanth yang lain di dunia, termasuk pula di bagian lain Nusantara, mengingat bahwa ikan ini hidup terisolir di kedalaman laut, terutama di sekitar pulau-pulau vulkanik. Hingga saat ini status taksonomi coelacanth yang baru ini masih diperdebatkan.

Pada bulan Mei 2007, seorang nelayan Indonesia menangkap seekor coelacanth di lepas pantai Provinsi Sulawesi Utara. Ikan ini memiliki ukuran sepanjang 131 cm dengan berat 51 kg ketika ditangkap.

 
[Penemuan Coelacanth hidup di Sulawesi Utara, Indonesia]
--------------------

Yang kedua -  CASTOROIDES

[Foto diatas adalah replika bentuk, ukuran dan gambaran dari Castoroides]

Castoroides atau berang-berang raksasa ini diperkirakan hidup antara 1,4 juta tahun yang lalu. Tingginya bisa mencapai 2,4 m. Hewan kuno ini memiliki gigi seri yang banyak dengan panjang sekitar 1,5 cm. Di Universitas Mc. Master, Hamilton, Canada, gagasan untuk mengkloning berang-berang raksasa telah dibahas. Dan secara genetik hal ini sangat mungkin di lakukan. Jika kloning ini berhasil tentunya sangat mengherankan melihat hewan raksasa seperti ini. Lebih jelas tentang hewan kuno ini?

 
[Video diatas adalah sebuah gambaran bentuk tubuh dan habitat Castoroides dalam bentuk 3D]
--------------------

Yang ketiga - PAUS KERDIL

[Penelitian baru mengungkapkan, paus kerdil (pygmy right whale), makhluk misterius dan sulit dipahami yang jarang muncul di pantai, merupakan kerabat terakhir yang masik hidup dari kelompok paus yang dipercaya sudah lama punah]

Ikan paus yang relatif kerdil itu hanya memiliki tubuh sepanjang 6,5 m dan hidup di lautan terbuka. Mamalia lau yang masih sulit dipahami tersebut mendiami belahan bumi selatan dan hanya terlihat di laut beberapa pulu kali. Akibatnya, para ilmuwan hampir tidak mengetahui apa pun mengenai kebiasaan atau struktur sosial spesies itu.

Makhluk aneh ini memiliki moncong berbentuk seperti busur (seperti sedang cemberut), yang membuatnya tampak berbeda dari paus hidup lainnya. Analisis DNA menjelaskan, paus kerdil itu berevolusi dari paus balin di zaman modern seperti paus biru dan pasu bungkuk, antara 17 juta hingga 25 juta tahun yang lalu. Namun, moncong paus kerdil menunjukkan bahwa mereka berhubungan lebih dekat dengan keluarga paus lainnya yang mencakup paus kepala busur. Namun, tidak ada penelitian fosil yang menunjukkan bagaimana paus kerdil berevolusi.

Para peneliti menjelaskan, tengkorak paus kerdil paling mirip dengan keluarga paus yang pada zaman dahulu disebut Cetotheres yang diperkirakan telah punah sekitar 2 juta tahun yang lalu. Cetotheres muncul sekitar 15 juta tahun yang lalu dan pernah hidup di lautan di seluruh dunia.

Temuan tersebut membantu menjelaskan bagaimana paus kerdil berevolusi dan juga dapat membantu menjelaskan bagaimana paus kuno yang dianggap sudah punah tersebut hidup. Informasi ini merupakan langkah pertama dalam merekontruksi garis keturunan paus zaman dulu agar bisa kembali dicocokkan dengan titik ketika semua anggota kelompok hewan ini pertama kali berubah.

 
[Bentuk tubuh paus kerdil tidak berbeda jauh dari pgym while dalam video diatas]
--------------------

Itu saja yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas kunjungannya. Saran dan komentar tentang artikel ini, kami tampung di kotak komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk share artikel ini. Salam blogger ...

[Wassalamualaikum Wr. Wb.]

Sumber :
KINDLY BOOKMARK AND SHARE IT :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar